Wamena, nokenwene.com — Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Marthin Jogobi, Nyatakan aman untuk vaksinasi kepada masyarakat Jayawijaya dan pada umumnya wilayah Lapo. Selain itu, kabupaten Jayawijaya sebagai kabupaten induk dari kabupaten pemekaran di wilaya lapago yang telah di vaksin sehingga, Ia berharap bisa menjadi contoh untuk kabupaten yang lain.
“Vaksin ini aman sehingga seluruh masyarakat di Jayawijaya dan juga di Lapago umumnya, dalam rangka perlindungan diri dari penyakit dan Covid-19 khususnya tidak perlu takut,” ungkapnya.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Jayawijaya, Kamis (11/2/2021), di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena usai di lakukan vaksinasi kepada para Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan diikuti sejumlah toko masyarakat dan Agama di lingkungan Kabupaten Jayawijaya
Dalam pemberian vaksin tersebut,Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi menjadi orang pertama yang menerima vaksin setelah sebelumnya hasil screening kesehatan awalnya telah memenuhi standar untuk menerima vaksin.
“Setelah divaksin, saya diminta istirahat 30 menit tetapi setelah itu tidak ada reaksi apa pun,” ujarnya.
Jadi , kata Jogobi, selain aman untuk di vaksin kepada masyarakat, tetapi ini juga untuk menambah imunitas bagi siapa pun. karena pemberian vaksin ini merupakan hak setiap warga negara untuk mendapatan layanan kesehatan. Dan juga, vaksin Sinovac ini tidak langsung diberikan begitu saja, tetapi terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui apakah ada penyakit bawaan atau tidak
“tidak bisa langsung divaksin. Tetapi kalau ada penyakit lainnya, pasti dokter akan langsung mengarahkan untuk melakukan pengobatan terlebih dahulu,” ungkapnya
Oleh karena itu, kami pemerintah daerah tidak hanya perintahkan masyarakat saja yang di vaksin, namun kamu harus menjadi contoh bagi masyarakat karena ini sangat penting untuk menambah imun dari berbagai jenis penyakit termasuk Covid-19.
“Kami harap setelah dicanangkan oleh pemda hari ini akan diikuti oleh seluruh masyarakat di Jayawijaya, supaya bisa dilakukan vaksinasi serupa setelah seluruh tenaga kesehatan divaksinasi sesuai dengan prioritas,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya, dokter Willy Mambieuw mengatakan jika para pejabat penerima vaksin tersebut sebelum disuntik tetap menjalani pemeriksaan kesehatan kembali seperti cek tekanan darah, apakah mengalami penyakit seperti batuk dan demam atau tidak.
“Kalau ada yang dirasa berarti tidak bisa divaksin. Setelah dilakukan penyuntikan vaksin, kita berikan waktu kepada para penerima untuk istirahat, untuk melihat efek samping pasca-penyuntikan, sehingga kita siapkan ruangan. Diberi jeda waktu 30 menit, kalau tidak ada gejala-gejala setelah vaksin, pejabat ini bisa meninggalkan tempat,” kata Mambieuw.
Nantinya, kata dia, setelah divaksin para pejabat ini akan kembali menerima vaksin kedua dan jika tidak ada kendala maka akan diberi semacam sertifikat yang dapat dipergunakan untuk bepergian.
“Pada saat vaksinasi pun kita telah menyiapkan ruangan, beberapa tempat tidur dilengkapi dengan oksigen dan berbagai pencegahan jika muncul efek-efek dari pemberian vaksin ini sesuai standar operasional. Namun setelah penyuntikan puji Tuhan tidak ada hal-hal yang terjadi,” katanya.
Pewarta: Osi /Jurnalis Warga Noken Wamena
Discussion about this post