
Wamena, nokenwene.com – Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom, mengatakan dalam rangka menyelamatkan manusia di wilayah Pegunungan Tengah dan Papua seutuhnya, diwajibkan periksa di pintu masuk dan keluar dari dan ke kabupaten Jayawijaya melalui jalur darat.
” Entah pejabat Pemerintah atau TNI/Polri, ASN, dan seluruh masyarakat pegunungan tengah diwajibkan untuk tes (rapid) di masing-masing pintu keluar dan masuk”, ucap Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom saat pertemuan antara para Bupati dan TNI/Polri di halaman Kantor Otonom Wamena, Kamis (16/7/2020)
Kata Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah, semua Kabupaten suda ada satu dua dan tiga, (pasien covid-19) maka kita harus bekerja lebih cepat. Untuk semua kebupaten masing – masing, kata Befa Yigibalom, disetiap pintu masuk baik masuk ke Wamena maupun keluar dari Wamena itu wajip di periksa.
Untuk itu, Ketua Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah, Befa Yigibalom, mengatakan Perlu didukung oleh semua Kepalah Daerah atau Pemerintah di Wilaya Lapogo, untuk membekap personil kesehatan dan TNI/Polri di bandara.
” Dalam satu Minggu kedepan, jalan masuk dari Yalimo ke Wamena itu akan menjadikan tempat ini untuk blok atau tempat untuk pemeriksaan. Jadi masyarakat maupun aparatur pemerintah, TNI/Polri maupun masyarakat yang dari Jayapura, yang keluar dari Jayawijaya maupun masuk ke Jayawijaya dari Yalimo, akan di periksa oleh Asosiasi. Asosiasi mendukung pemerintah Jayawijaya untuk melakukan rapid tes di sana”, kata Befa
Terkait petugas yang bakal ditugaskan , kata Bupati Lany Jaya ini, untuk sementara diperkuat di wilayah Wosi sebagai pintu masuk dari Yalimo dan Jayapura. Selanjudnya, pihaknya akan menyurat ke gubernur Papua, panglima TNI dan Kapolda Papua untuk bersama – sama tempatkan pasukan khusus dan perawat di wilayah itu.
“Jadi saya sendiri bersama bapak Bupati, ketemu gubernur, panglima TNI, dan Kapolda Papua, untuk memintah pembatasan langsung oleh TNI/Polri dan petugas kesehatan di jembatan Mamberamo atau di Benawa dan Kita akan lakukan dalam Minggu ini”, ujarnya
Sementara itu, Asisten Satu Setda Yalimo, Yakobus Mabel, Pada perinsipnya kami sangat mendukung upaya Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah Lapago untuk melakukan rapid tes yang ditempatkan di Wosi, yang mana pintu masuk akses dari jalur darat terutama dari Jayapura.
“Sangat mendukung upaya Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah wilaya Lapago, juga yang mana akan di lakukan rapid tes kepada setiap orang yang akan masuk jalur ini, baik itu masyarakat umum atau TNI/Polri atau juga ASN”, kata Mabel.
Untuk itu, kata Mabel dengan adanya upaya ini, Ia himbau juga kepada masyarakat agar bersama – sama melakukan rapis tes, dengan relah hati. Agar juga tidak protes apa yang di lakukan oleh Tim kesehatan dalam upaya penanganan atau pencegahan covid-19 di wilayah lapago.
” Saat ini, Tim Pemerintah Kabupaten Yalimo dan juga Pimpinan Daerah Kabupaten Yalimo sedang menangani atau negosiasi dengan pihak – pihak yang merasa dirugikan yang sempat melakukan protes kepada kami bahwa ada beberapa orang yang nyatakan pasien reaktif positif namun mereka menganggap itu tidak benar. Maka saat itu mereka lakukan protes dan beberapa hari ini dan saat ini ditangani oleh Tim Pemerintah Kabupaten Yalimo untuk lakukan negosiasi dengan keluarga untuk selesaikan”, ujarnya.
Pewarta: Osi / Jurnalis Warga Noken
Discussion about this post