Dekai,nokenwene.com—Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo diminta untuk menyediakan materi belajar bagi siswa.
Hal tersebut disampaikan Ami Kobak salah satu orang tua siswa kepada nokenwene.com di Dekai Kamis,(08/05/2020). Kobak mengatakan, dirinya sebagai orang tua siswa sangat mengharapkan bantuan materi belajar siswa dari dinas pendidikan. Sebab dirinya mengaku, anak-anaknya tidak pernah belajar di rumah karena tidak ada materi atau modul belajar yang disediakan oleh guru atau dinas terkait untuk siswa.
“Sekarangkan pemerintah suruh bersekolah di rumah, bagaimana anak-anak mau sekolah di rumah kalau tidak ada materi yang disiapkan,” katanya.
Kobak menambahkan, dengan keterbatasan jaringan internet dan alat-alat elektronik, anak-anaknya tidak bisa belajar dari rumah. Dirinya sebagai orang tua siswa sangat mengharapkan bantuan dari pemkab setempat.
“Kalau di daerah lain, mereka mempunyai kapasitas jaringan internet yang memadai sehingga bisa lakukan belajar online. tapi kita disini (Yahukimo) tidak ada akses internet, wifi juga mahal jadi tidak bisa belajar online. Sehingga, satu-satuanya jalan keluar yaitu pemda atau guru-guru harus siapkan materi belajar bagi siswa-siswa”,katanya.
Selain itu, Kobak juga meminta kepada pemerinta pusat agar tingkatkan kapasitas internet sehingga anak-anak Yahukimo yang menempuh pendidikan di luar papua bisa kuliah melalui online.
Sementara itu, Yali Yahuli salah satu mahasiswa mengatakan, ia bersama teman-teman tidak bisa melakukan aktivitas kuliah online sehingga ia meminta kepada pemerintah daerah agar menyediakan wifi di asrama-asrama.
“Teman-teman di asrama mau kuliah online tapi karena tidak ada data, sehingga kadang kuliah tertunda,” katanya.
Yahuli juga mengatakan, selain mengakses internet untuk kuliah online, juga untuk mengikuti informasi-informasi melalui media online.
Beberapa siswa yang ditemui nokenwene.com di Dekai mengakui bahwa keputusan Sekolah dari Rumah sama saja dengan libur. Hal ini disebabkan karena para siswa benar-benar tidak ada kegiatan belajar mengajar. Para siswa ini mengakui bahwa para guru tidak memberikan materi apa pun agar dipelajari para siswa secara mandiri di rumah.
Meski demikian, beberapa siswa SD Kristen Anugerah Dekai mengakui kalau para gurunya memberikan tugas untuk dikerjakan oleh para siswa setiap minggunya. Biasanya orangtua ambil tugas setiap minggu dan mendampingi para siswa untuk mengerjakan tugasnya.
Pewarta : Ruland Kabak
Discussion about this post