Wamena, nokenwene.com – Warga Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya mempertanyakan jaminan keamanan yang disampaikan Pemerintah dan aparat keamanan pasca rusuh 23 september 2019 di kota Wamena. pertanyaan itu terungkap menyusul tewasnya seorang warga bernama Deri Datu Padang, usai ditikam orang tak dikenal (OTK) di sekitar jembatan Wouma pada Sabtu, 11 Oktober 2019, sore sekira pukul 15:20 WIT.
Sebelumnya, pasca rusuh 23 september lalu, pemerintah berusaha meyakinkan masyarakat untuk kembali beraktifitas dengan menjamin kemanan. pos pengamanan sementara dibuat di beberapa ruas jalan di kota Wamena yang dianggap rawan dan menempatkan aparat untuk berjaga-jaga.
“malam ini kami warga Jayawijaya asal Toraja menangis, Pak Bupati, Pak Dandim,Pak Kapolres, Pak Danyon, kenapa kami menangis, beberapa hari yang lalu kami mendapat jaminan aman dan kondusif, tapi nyatanya hari ini saudara kami pulang meregang nyawa di tengah jalan” Ujar Titus Ampangallo, Mewakili keluarga korban penikaman, di gedung Tongkonan Wamena, minggu 13/10/19.
Terpisah, Mia ,seorang Warga Distrik Hubikosi menanyakan hal serupa. Menurutnya banyak aparat berjaga-jaga di kota Wamena, pos pengamanan sementara ada dihampir semua tempat rawan tapi masih saja terjadi aksi penikaman.
“trus aparat banyak-bayak datang baru jaga-jaga di kota ini bikin apa, semua tempat di kota ini ada pos-pos kemanan dan jaga-jaga tapi penikaman ada” Ujar Mia di Wamena, senin, 14/10/19.
Ia menduga, peristiwa penikaman yang terjadi di Wouma ada permainan pihak tertentu untuk memperkeruh situasi Wamena, apalagi penikaman terjadi tidak jauh dari pos penjagaan aparat kemanan.
“ini kejadian siang bolong lagi, padahal brimob ada jaga di dekat situ, kalo pelakunya lari masih bisa kejar juga to. Makanya mungkin ini permainan supaya tambah aparat banyak di Wamena, baru pelakunya masih OTK tapi info-info yang beredar seakan-akan pelakunya orang Papua. ini yang buat kita orang Papua takut dan curiga juga ada apa” Ujar Mia.
Sebelumnya, sabtu, 11 Oktober 2019 sekitar pukul 15:20 seorang warga atas nama Deri Datu Padang (30) ditikam oleh orang tak dikenal (OTK) di jembatan Wouma, berajarak sekitar 200 meter dari pos pengamanan sementara yang dijaga oleh aparat brimob, pasca kerusuhan 23 September 2019.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken
Discussion about this post