Wamena, nokenwene.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait, ST, Msi, secara tegas menampik informasih yang menyebutkan Pelaku kerusuhan Wamena 23 september adalah bukan orang Wamena tetapi dari Kabupaten lain di Pegunungan Tengah. Menurutnya, siapapun pelaku adalah oknum dan tidak diwakili oleh latar belakang apapun.
“beberapa waktu lalu Mabes Polri memberikan komentar bahwa pelakunya adalah bukan masyarakat Jayawijaya, artinya bahwa berarti masyarakat yang ada di pinggiran Jayawijaya, bisa (Kabupaten) Nduga, Lanny Jaya, bisa di mana-mana” Ujar Christian Sohilait di Wamena, senin, 07/10/19.
Untuk itu kata Sekda, siapapun yang melakukan kerusuhan di Wamena, polisi silahkan mengungkap pelakunya karena itu merupakan tugas polisi dan siapapun yang terbukti terlibat adalah oknum dan tidak mewakili suku atau kabupaten yang ada di Pegunungan Tengah Papua.
“kalao seandainya ada masyarakat kami (Kabupaten) Lanny Jaya yang terlibat, itu dia bukan mewakili suku atau mewakili kabupaten tapi oknum. Murni kriminalitas pribadi. Tidak boleh dipukul rata itu dari kabupaten mana” tegas sekda.
Sehingga kata Dia Informasi tersebut perlu diluruskan dengan tidak menyebut nama kabupaten atau suku tertentu dalam mengungkap actor kerusuhan di Wamena.
“ tidak bawa nama-nama daerah disini, tidak bawa nama suku disini, kalo seribu orang tertangkap, mereka seribu orang itu tidak mewakili suku mana atau kabupaten mana, tapi mereka itu criminal atas namanya sendiri” Lanjut Sekda.
Sebelumnya Kepolisian RI melalui jumpa persnya di Jakarta menyatakan pelaku rusuh Wamena bukan orang asli Jayawijaya. pernytaan yang sama juga keluar dari Forum kerukunan umat beragama (FKUB) Jayawijaya.
“pelaku kerusuhan kemarin bukan dari anak-anak Jayawijaya tapi di kabupaten pemekaran” ungkap Pdt. Esmon Walilo, pekan kemarin.
Pewarta: Onoy/ Jurnalis Warga Noken Wamena
Discussion about this post