Tim kesehatan PAM GKI Port Numbay dan Tim Relawan Kemanusiaan Untuk Pengungsi Nduga berhasil membantu seorang pengungsi, Ibu SG yang kesulitan melahirkan di Yelekama Wamena.
Hal ini terjadi saat Tim Medis dan Tim Relawan sedang melakukan pengobatan ke titik pengungsi di Yelekama, Selasa, 4 Juni 2019.
“Awalnya kami hanya melakukan pengobatan untuk masyarakat pengungsi yang sakit. Namun saat kami sedang berkemas untuk pulang, keluarga ibu yang hendak melahirkan memberitahu kami kalau ada ibu yang kesakitan melahirkan sejak kemarin”, ungkap dr. Ema Natalia dari komunitas Medis PAM GKI Port Numbay.
Meski telah kesakitan hendak melahirkan, sang ibu harus berjuang sendirian tanpa bantuan pihak medis. Keluarganya tidak bisa berbuat apa-apa.
“Mereka sebenarnya tidak ingin membawa pasien ke rumah sakit karena trauma dan takut dengan orang yang belum dikenal”, ungkap Raga Kogeya, anggota Tim Relawan Kemanusiaan Untuk Pengungsi Nduga.
Namun setelah diyakinkan, barulah keluarganya menyetujui agar sang ibu dibawa ke rumah sakit.
“Kami sendiri sebenarnya takut untuk membawa ibu ini ke fasilitas kesehatan. Selain karena jalannya sangat buruk, mobil yang kami bawa pun padat dan tenaganya lemah untuk mendaki di jalan buruk. Tapi, kami tidak punya pilihan lain”, Raga Kogeya.
Tim medis yang ada sebenarnya ingin membantu ibu yang hendak melahirkan. Namun keterbatasan alat membuat niat itu tak bisa dilaksanakan.
“Kami bisa membantu, tapi peralatan dan obat-obatan khususnya peralatan steril, partus set dan hecting set yang kami bawa tidak memungkinkan untuk dilakukan tindakan. Kami bersama tim relawan juga sudah berupaya mengirim orang untuk mencari obat-obatan di apotek yang ada di Wamena. Namun, dari beberapa apotek yang didatangi, tidak ada yang menjual peralatan dan obat-obatan yang kami butuhkan”, tambah dr. Ema.
Akhirnya Tim Relawan dan Tim Kesehatan membawa sang ibu ke Klinik Putri di Wamena. Meski mobil sempat tidak bisa menanjak di jembatan dengan jalan rusak parah di bagian Yelekama, sang ibu akhirnya bisa tiba dengan selamat di Klinik Putri.
“Setelah tiba kurang lebih 10 menit, sang ibu melahirkan bayi laki-laki pada pukul 19.17 WIP. Kami sangat senang karena anaknya sehat dan lahir dengan berat 3,5kg dan panjang 55 cm. Ibunya juga sehat”, jelas Raga Kogeya.
Pewarta: Yura Nirigi (JW Ninmin Nduga)
Discussion about this post