Wamena, nokenwene.com – 14 Puskesmas di Wamena Kabupaten Jayawijaya belum memiliki dokter karena tidak adanya sumber dana untuk pembiayaan penempatan dokter. Kepala Puskesmas berharap hendaknya pemerintah Jayawijaya segerah temukan jalan keluar atas kondisi ini.
Kabupaten Jayawijaya memiliki 26 Puskesmas, 13 diantarahnya merupakan puskesmas induk yang suda lama teregistrasi, sementara 13 sisanya puskesmas baru melalui kebijakan pemerintah daerah. Puskesmas Walelagama merupakan satu dari 13 Puskesmas induk yang tidak ada puskesmas selama satu tahun
”iya memang kami tidak ada dokter sejak februari tahun kemarin (2018) sampe sekarang. Kami suda mengusulkan ke dinas tapi sampe sekarang belum juga” Ungkap Odi Haluk Kepala Puskesmas Walelagama, sabtu, 23/02/18
Padahal kata Haluk, Puskesmas Walelagama merupakan puskesmas Induk dan termasuk 5 besar dalam cakupan pelayanan Puskesmas di Jayawijaya sehingga sangat membutuhkan tenaga dokter
“selama ini pelayanan hanya dijalankan oleh perawat dalam gedung, kami harap pemerintah bisa kirim dokter kesini (Puskesmas Walelagama)” harap Odi Haluk
Hal senada disampaikan Kepala Puskesmas Popukoba, Ayub Matuan, bahwa sejak tahun 2014 pihaknya melaksanakan tugas layanan tanpa dokter.
“dari 2014 kami tidak ada dokter sampai 2018 itu kami dapat dokter PTT daerah itu mulai bulan juli 2018 sampai januari 219 ini masih ada tapi februari ini suda ajukan pengunduran diri, jadi mulai februari ini kami tidak ada dokter” kata Ayub Matuan
Sehingga lanjut Ayub, semua pelayanan yang menjadi tugas dokter terpaksa dilaksanakan oleh para perawat dan bidan yang ada di Puskesmas sementara masyarakat berharap perawatan dari dokter
“terpaksa banyak pasien yang kami rujuk ke rumah sakit dan puskesmas asolokobal yang terdekat dan ada dokternya” ujarnya.
Sementara itu, Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya yang dikomfirmasih mengakuinya, kekurangan dokter di sejumlah puskesmas merupakan akibat tidak adanya sumber dana untuk pembiayaan dokter
“untuk saat ini kita kekurangan sumber dana untuk bisa memenuhi hak-hak mereka (dokter) kalo mereka mau melayani, mereka kan harus digaji tapi kita tidak punya sumber dana untuk. Ada beberapa yang kita terima dalam bentuk PTT daerah itupun dananya terbatas” kata Monica Malisa, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinkes Jayawijaya.
Dikatakan, karena tidak ada penerimaan CPNS selama ini maka pihaknya pun mengalami kekurangan dokter. dokter PTT pusat juga tidak ada, semnatara APBD daerah juga terbatas untuk melakukan penerimaan dokter PTT daerah
PTT Pusat digaji kementerian kesehatan, karena tidak ada ya dari pemerintah daerah lewat pemda APBD daerah ya kita merekrut tenaga PTT daerah, nah kesediaan dana itu dari APBD kan terbatas jadi kita haya bisa menyesuaikan” kata Monica
Dikatakannya, saat ini pihaknya telah merencanakan melakukan penerimaan dokter, perawat dan tenaga lainnya yang dibutuhkan di puskesmas dalam rangka menuju akreditasi dan registrasi puskesmas di jayawijaya
“jadi untuk saat ini kita sebenarnya ada merencanakan untuk merekrut beberapa dokter dan ada beberapa tenaga yang memang harus ada di satu puskesmas untuk puskesmas-puskesmas yang kita siapkan untuk akreditasi beberapa puskesmas pemekaran baru yang kita mau registrasi” ujarnya
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena
Discussion about this post