Wamena, nokenwene.com – Pastor Paroki Hepuba, Jhon Jongga mengatakan Perayaan Natal tanggal 25 Desember yang diyakini umat kristiani sebagai hari kelahiran Yesus Kristus dan dirayakannya setiap tahun, tidak terlepas dari peran sosok seorang Maria “tidak ada Bunda Maria, tidak ada perayaan Natal setiap tahun”
Hal tersebut diungkapkannya pada upacara pemberkatan Goa Bunda Maria di Kapela Minimo III Paroki Hepuba, Kampung Menagaima Distrik Maima, kamis (27/12/18)
Kata Pastor Jhon, dengan adanya Bunda Maria, maka kita bisa sampai pada Yesus Kristus sebagaimana dirayakan kelahirannya oleh semua umat Kristen tiap bulan Desember
“Natal dirayakan bukan hanya untuk Yesus lahir, Yesus lahir dari mana?. Yesus lahir dari Bunda Maria” ucap Pastor dalam khotbah pemberkatan
Untuk itu kepada umat katolik, khususnya di kapela Minimo III, Ia mengjak agar tidak terpengaruh dengan berbagai anggapan dari pihak manapu tentang keyakinan umat katolik tehadap Bunda Maria
“Jadi klo ada yang bilang, atau komentar kita orang Katolik percaya kepada patung pohon ka, atau batu itu tidak usa dengar, kita jalan terus, berdoa terus. Karena tidak ada Maria, tidak ada pesta Natal. tidak ada Maria, tidak ada Kelahiran Sang Juru Selamat kita yaitu Yesus Kristus” ujar Pastor Jhon Jongga.
Selanjutnya, dengan adanya Goa Bunda Maria ini, Pastor Mengajak umat di Minimo hendaknya lebih kuat dalam berdoa dan bergumul kepada Tuhan
“supaya anak dari minimo juga bisa jadi pater dan bahakan kenapa orang minimo tidak bisa jadi Uskup”katanya
Dalam kehidupan Geraja Katolik, Bunda Maria merupakan sosok pribadi yang mempunyai tempat sungguh istimewa. Gereja Katolik sangat menghormatinya, sehingga dapat kita lihat, begitu kuat Devosi terhadap Bunda Maria.
Informasi yang dihimpun di lapangan Goa Bunda Maria di Kapela Minimo III itu di bangun atas dasar mimpi seorang umat bernama ibu Hana Hisage bahwa: “Bunda Maria dengan menggendong seorang anak bayi, duduk sedang menangis memebelakangi bangunan Gereja” bahkan mimpi yang sama terulang hingga tiga kali
” mimpi tersebut disaksikan kepada umat di Kapela Minimo III, dan hal tersebut di tanggapi serius oleh seluru umat dengan membangun goa Bunda Maria ini” kata Elly Wamu, sorang tokoh setempat
Discussion about this post