Antrian panjang terlihat di jalan Paradiso Dekai. Masing-masing orang berdiri memanjang dengan jerigen masing-masing. Beberapa warga menggunakan payung untuk melindungi diri dari hujan deras Kamis (08/11/2018) pagi. Sebagian warga menggunakan mantel hujan untuk mendapatkan 15 liter Minyak tanah.
Menurut seorang warga yang tidak ingin namanya disebutkan, antrian sudah dimulai sejak jam 06.00 pagi. Namun Pangkalan Minyak Tanah Rahmawati baru membuka pelayanan satu jam kemudian.
Sementara itu, warga lainnya masih terus berdatangan membawa jerigen minyak tanah. Warga lainnya yang tinggal di samping Pangkalan Minyak Tanah Rahmawati mengungkapkan bahwa Setelah sebulan lamanya, minyak tanah baru masuk tadi malam Rabu (07/11/2018).
“Semalam minyak tanah baru masuk. Sudah satu bulan lamanya minyak tanah tidak masuk karena air sungai Surut sehingga tidak memungkinkan kapal pengangkut minyak sampai di pelabuhan Logbon”, ungkap warga.
Sementara pihak pangkalan Minyak Tanah Rahmawati menerangkan bahwa memang minyak tanah baru masuk semalam.
“Minyak tanah baru masuk semalam. Kuotanya 35 Ton dan dibagi kepada 4 pangkalan minyak sehingga kami mendapat jatah sekitar 8 Ton Minyak”, ungkap salah satu petugas yang sedang memasukan minyak ke dalam jerigen-jerigen milik warga.
Pihak Pangkalan Minyak membatasi jumlah minyak yang dibeli tiap orang hanya 15 liter. Harga minyak di pangkalan minyak tanah di Dekai Rp 10Ribu/liter.
Pewarta: JW Sagu /Yahukimo
Discussion about this post