Wamena, nokenwene.com – Pembangunan di suatu wilayah pemerintahan akan berjalan baik apa bilah ada dukungan dari masyarakat sebagai penerima manfaat pembangunan itu sendiri, jurnalisme warga adalah salah satu wadah partisipasi aktif warga untuk mendorong pembangunan dan perbaikan pelayanan public yang disediahkan pemerintah.
Demikian salah satu tujuan Pelatihan Jurnalis Warga yang digelar komunitas Jurnalis Warga (JW) Noken Wamena di ruang Pemberitaan RRI Wamena, senin (22/10/18)
“untuk adik-adik juralis warga, menulis pertama memang agak berat tetapi ketika kita terus menulis dan belajar, banyak membaca, kita akan semakin kuat dalam menggali ide – ide. Ibarat mesin mobil kalo tidak perna dipanaskan pasti akinya mati” Ujar Kepala LPP RRI Wamena, Yonas Markus Tuhuleruw saat open ceremony pelatihan jurnalis warga
Untuk itu, Ia mengajak para jurnalis warga untuk tidak segan membaca karya-karya jurnalistik dari media-media Koran yang ada di Papua karena dengan begitu akan banyak ide yang meuncul dan mengasa kemampuan untuk menggali informasi
“Jurnalis itu adalah profesi, maka teman-teman jagalah profesi itu, tidak dihianati tapi juga jangan melacu diri terhadap profesi itu. Tulisan kita adalah tulisan yang benar-benar actual tetapi ada dalam koede etik” Ujar Kepala LPP RRI Wamena
Untuk peserta jurnalis warga yang akan dilatih, Pria yang akrab disapa Bung Max ini mengatakan hal yang paling menarik dan penting yang perlu diliput dan ditulis adalah Human Ineterest, kehidupan masyarakat bawah yang perlu diangkat untuk kemudian disuarakan melalui kegiatan jurnalistik
“saya bisasa sebut wartawan atau jurnalis itu adalah tugas profesi menyuarahkan suara-suara yang tidak bersuara. Kadang kan ada orang yang tidak bisa bersuara karena tertekan, tertindas, karena ekonomi, dan tugas kita untuk mengangkat itu ke permukaan supaya menjadi sorotan dari semua stakeholder, suapay mereka tahu apa kebijakan yang harus diambil untuk mendorong peningkatan kesejahteraan bagi semua” ungkap Bung Max.
Mengakhiri sambutan, Kepala RRI Wamena mengatakan, setelah pelatihan JW, RRI Wamena akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan Komunitas Jurnalis Warga Noken Wamena untuk penyiaran berita liputan JW di RRI
“jadi karya-karya jurnalistik teman-teman ini akan kami publikasikan juga melalui RRI, dengan catatan koreksi redaktur itu menjadi domine RRI” tutup Max
Direktur Yayasan Teratai Hati Papua (YTHP), Pater Jhon Jongga mengajak para JW yang akan dilati hendaknya mampu melihat berbagai persoalan layanan public yang ada di lingkungan sekitar dan menuangkannya dalam tulisan, karena sesungguhnya banyak masalah di pedesaan yang tidak perna diungkap
“bagaimana situasi ekonomi masyarakat, situasi kekerasan dan lain sebagainya, ini yang saya lihat perlu menjadi topic yang menantang kita untuk angkat. Orang bilang hidup untuk menghidupkan orang lain itu adalah hidup yang berguna” kata Pastor
Dari pengamatannya, generasi muda saat ini banyak terjerumus dalam kegiatan negative dan tidak membangun masa depannya dengan baik, sehingga Ia berharap JW Noken hadir disana untuk membalikkan fenomena tersebut
“wartawan jaman sekrang itu advokasi yang paling penting. Bagaimana dekat dengan masyarakat untuk advokasi, membina untuk melayani public” tambah Pater Jhon
Pelatihan yang digagas Komunitas Jurnalis Warga Noken itu terselenggara atas dukungan dan kerja sama RRI Wamena, YTHP dan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) Jakarta. Panitia menghadirkan pemateri dari Wartawan RRI, Koran Jubi dan JW Noken Sendiri, diikuti 15 orang anggota jurnalis warga noken baru.
Pewarta: Vero Asso & Aska Wamo
Discussion about this post