Rabu, Februari 1, 2023
NokenWene
No Result
View All Result
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra
No Result
View All Result
NokenWene
No Result
View All Result
Home Kopi Wamena

Salah

in Kopi Wamena
Reading Time: 4 mins read
0
Salah

Mohamed Salah dan Sergio Ramos (Foto Istimewa)

Share on WAShare on FB
Mohamed Salah dan Sergio Ramos (Foto Istimewa

 

 

Selain kemenangan Madrid yang menjadi sejarah baru dengan tiga gelar Champion beruntun yang menghebohkan, rencana aksi demo bela Salah adalah yang paling menghebohkan.

RelatedPosts

Petani Muda Dengan Cita-cita Usaha Kedai Kopi Keliling di Wamena

Pahlawan

ASN

 

Hebohnya justeru karena aksi demo itu terjadi saat masih hangatnya peringatan 20 tahun reformasi, dan kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat itu kian menjadi lucu-lucuan.

 

Aksi ini dilakukan sebagai tanggapan atas peristiwa yang terjadi di lapangan sepak bola yang jauh di Eropa sana. Tak satupun pemain asal Indonesia yang turut bermain atau menjadi pemain cadangan dalam laga tersebut. Namun sejumlah orang Indonesia merasa perlu melakukan aksi bela Mohamed Salah yang keluar lapangan lebih awal karena cedera bahu pasca kejadian bersama Sergio Ramos. Entah apa tujuannya yang jelas koordinator aksi mengungkapkan bahwa aksi ini didasarkan atas perasaan persaudaraan sesama umat. Sementara itu, para fans Liverpool yang tergabung dalam BIGREDS tidak terlibat dalam aksi ini.

 

Di Negara ini, aksi-aksi dengan tajuk “Bela” sedang menjamur. Basis aksinya adalah perasaan primordialisme. Aksi bela ini pun tidak hanya terkait dengan kejadian di tanah air tetapi menembus jarak yang bahkan sulit ditempu oleh para peserta aksi itu sendiri. Selain aksi Bela Salah, yang sudah sering kita dengarkan adalah aksi Bela Palestina.

 

Kalau aksi bela Salah menjadi lucu-lucuan saja oleh sebagian bangsa ini, aksi Bela Palestina menyangkut persoalan yang serius: tentang kemanusiaan. Akan tetapi kedua aksi itu tidak berbeda dari aspek basis atau alasan diadakannya aksi tersebut. Alasan primordial.

 

Meskipun Aksi Bela Palestina terkait dengan persoalan kemanusiaan, tetapi para peserta aksi melakukannya karena alasan primordial, SARA khususnya kesamaan agama. Meskipun di Palestina bukan hanya satu agama seperti para pelaku aksi, namun yang dilihat oleh para pelaku aksi adalah sesama saudaranya dalam satu agama sedang menjadi korban konflik Palestina dan Israel.

 

Hal ini jelas sekali ketika persoalan kemanusiaan di berbagai daerah di Indonesia tidak membuat para penyuka aksi “Bela-Bela” tersebut turun ke jalan menyerukan penyelesaian masalah HAM. Papua misalnya sudah puluhan tahun lamanya didera masalah kemanusiaan yang serius. Berbagai kasus pembunuhan masyarakat sipil terus terjadi bahkan hingga saat ini. Proses hukum terhadap para pelaku yang adalah aparat Negara ini tidak berjalan. Bahkan beberapa pelaku kejahatan kemanusiaan itu mendapat promosi jabatan atau kenaikan pangkat sebagai bonus atas tindakan pembunuhan yang dilakukannya.

 

Karena tidak merasa sebagai saudara dalam agama yang sama, kematian orang Papua sebagai korban pelanggaran HAM tidak melahirkan aksi-aksi serupa dengan aksi Bela Salah atau Bela Palestina yang jauh di sana.

 

Aksi-aksi ini wajar dalam konteks demokrasi. Para peserta aksi memanfaatkan ruang demokrasi yang ada pasca reformasi untuk menyampaikan pendapat secara bebas di muka umum. Namun, Indonesia pun sedang berhadapan dengan persoalan serius terkait dengan radikalisme hingga aksi-aksi terorisme. Gerakan berbasiskan alasan primordial seperti alasan agama dalam Negara demokrasi adalah petunjuk sekaligus aktus radikalisme itu sendiri. Jika terus dibiarkan berkembang, maka terorisme pun semakin menguat.

 

Negara ini dituntut untuk segera melawan gerakan radikal dan terorisme itu. Namun bagaimana kita bisa melawannya jika para pengambil kebijakan atau pun para wakil rakyat dan alat Negara sendiri adalah pemicu atau bahkan teroris itu sendiri yang senantiasa menakutkan bagi masyarakat?

Tags: Aksi Bela SalahHAMMohamed SalahPalestinaPapua
SendShareTweet
Previous Post

Inilah Lima Tuntutan Suku Mek Kepada KPUD Yahukimo

Next Post

Ancaman Tambang Emas Liar Danowage

BeritaTerkait

Infografis Kasus HIV/AIDS di Papua (SKPKC Fransiskan Papua)

Mengerikan, 3.648 Orang Meninggal Karena HIV/AIDS di Papua

by Redaksi Nokenwene
14 Januari 2023
0

Kasus HIV/AIDS di Provinsi Papua terus meningkat. Perlu penanganan serius dari semua pihak untuk menghentikan laju pertambahan kasus HIV/AIDS. Oleh...

Badan Pengurus GOW Yahukimo Resmi Dilantik

by Redaksi Nokenwene
14 Februari 2022
0

  Dekai,nokenwene.com---Bupati Kabupaten Yahukimo Didimus Yahuli, secara resmi melantik badan pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Yahukimo masa periode 2021-2024...

Sekolah Jadi Tempat Tinggal Brimob, Pelajar Di Yahukimo Mengeluh

by Redaksi Nokenwene
19 Januari 2022
0

  Dekai,nokenwene.com---Karena sekolahnya jadi tempat tinggal Brimob, Pelajar tiga sekolah tingkat SMA dan SMK di  Yahukimo mengeluh. Puluhan pelajar yang...

Wabub Yahukimo: ASN Segera Kembali ke Yahukimo

by Redaksi Nokenwene
17 Januari 2022
0

  Dekai,nokenwene.com---Wakil Bupati Kabupaten Yahukimo, Esau Miram memerintahkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Kabupaten Yahukimo untuk segera...

Yuliana Yalak Jadi Top Score HA-JABASU Cup

by Redaksi Nokenwene
4 Desember 2021
0

  Dekai,nokenwene.com--- Yuliana Yalak dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak turnamen Himpunan Alumni se-Jawa Bali dan Sumatera (HA-JABASU) Cup tim putra...

Emas dan Perak dari Tim Hoki Lapangan Provinsi Papua

Euforia PON Mengukuhkan Kolonialisme

by Redaksi Nokenwene
16 Oktober 2021
0

Oleh Louis kabak Pelaksanaan PON XX Papua melahirkan euforia bagi sebagian rakyat Papua. Ini sebagian kecil saja karena sebagian besarnya...

Next Post

Ancaman Tambang Emas Liar Danowage

Wasior

Wasior

Masyarakat Fasilitasi Pembangunan PAUD di Kampung Menagaima

Obat Habis, Tim Kesehatan Untuk Daerah Terisolasi Kembali ke Kota

Obat Habis, Tim Kesehatan Untuk Daerah Terisolasi Kembali ke Kota

Kelasis Kota Jayapura Menggelar KKR Yang Ke Tiga Belas

Kelasis Kota Jayapura Menggelar KKR Yang Ke Tiga Belas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nokenwene.com merupakan media publikasi bagi Jurnalisme Warga Noken yang digagas para sahabat jurnalis dan aktivis di Wamena, Papua

© 2017-2022 Nokenwene.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra

© 2022 Nokenwene

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist