Rabu, Februari 1, 2023
NokenWene
No Result
View All Result
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra
No Result
View All Result
NokenWene
No Result
View All Result
Home Sastra

Mendung

in Sastra
Reading Time: 2 mins read
0
Share on WAShare on FB

Mendung hitam menyelimuti gunung yang tenang. Dibawa sini, hati dirudung duka nestapa. Langit terus menangis, membasahi bumi yang fana. Kau yang pergi dan tak akan kembali lagi.
Senyum itu telah hilang bertahun-tahun saat engkau dililit sakit. Menderita didalamnya, tak kunjung sembuh, menanti ajal tiba.
Saat sang fajar menampakan wajah dibalik gunung sana, kau menikmatinya seakan esok nafasmu akan berakhir. Kau menikmati setiap detik, setiap sapaan, setiap suara di luar sana.
Kau terikat, dan tak akan menarik lagi waktu. Ini ujung harimu. Gambaran penyesalan menguak, satu per satu layak slide.
Kini tinggal tubuh diatas kasur yang kusut, menampungmu. Telentang tak terawat, tangan-tangan yang pernah dibesarkan pergi entah kemana. Kau sendiri, dirudung nestapa.
Kiamat menanti di ujung jalan kehidupan di bumi yang fana. Hati sudah teguh menerima apa adanya. Kau sudah siap mentap langit, menyerahkan sepenuhnya ke tangan tak terlihat.*

RelatedPosts

Untukmu Pahlawanku

Puisi: Sahabatku

IBUKU

Tags: tes
SendShareTweet
Previous Post

Harapan Pun Tumbuh

Next Post

Jejak anak buta, sebelum mimpi cerdas

BeritaTerkait

No Content Available
Next Post
Jejak anak buta, sebelum mimpi cerdas

Jejak anak buta, sebelum mimpi cerdas

Selamatkan anak-anak Papua

Selamatkan anak-anak Papua

Pembangunan dan bencana banjir

Pembangunan dan bencana banjir

Telkomsel dan Iklan Khayangan

Telkomsel dan Iklan Khayangan

JW Noken

Jadi Jurnalis Warga Untuk Kontrol Layanan Publik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nokenwene.com merupakan media publikasi bagi Jurnalisme Warga Noken yang digagas para sahabat jurnalis dan aktivis di Wamena, Papua

© 2017-2022 Nokenwene.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra

© 2022 Nokenwene

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist